Pejabat yang akan Dilantik Diingatkan Gunakan Transportasi Umum
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengingatkan para pejabat DKI Jakarta yang akan dilantik pada hari ini di Balai Kota agar menggunakan transportasi umum saat menuju lokasi pelantikan.
"Saya sudah wanti-wanti,"
Hal ini, kata Pramono, sebagai bagian dari upaya Pemprov dalam memberikan contoh dan mendorong penggunaan transportasi publik di kalangan aparatur sipil negara (ASN).
Pramono Targetkan Bantu 6.652 Pelajar Ambil Ijazah Tertahan"Hari ini saya akan melantik lebih dari mungkin 35 atau 40 pejabat di Balai Kota. Saya sudah wanti-wanti, kalau ada pejabat yang datang ke balai kota, ketika mau dilantik, tidak menggunakan transportasi umum, yang seperti itu tidak akan saya lantik," ujar Pramono di Gedung Transport Hub MRT Jakarta-Dukuh Atas, Rabu (7/5).
Pramono menyampaikan, kebijakan ini dijalankan sebagai bentuk komitmen Pemprov DKI untuk menggalakkan penggunaan transportasi umum dan mengurangi kendaraan pribadi.
Pramono menyampaikan bahwa dirinya juga tetap akan menggunakan transportasi umum dalam kegiatan sehari-hari. Ia berharap, penggunaan transportasi umum ini bisa menekan angka kemacetan di Jakarta serta mengurangi polusi udara.
"Karena ini bagian dari kita memberikan contoh, saya sendiri saja tetap naik transportasi umum," katanya.
Sebelumnya, Pramono menegaskan penentuan nama-nama pejabat yang akan dilantik untuk posisi wali kota, kepala dinas, dan kepala biro dilakukan secara profesional dan berdasarkan rekam jejak. Hal ini disampaikannya terkait rotasi wali kota di sejumlah kota administrasi.
Ia menjelaskan, proses pemilihan melibatkan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar balai kota, termasuk Biro Kepegawaian, Kementerian Dalam Negeri, dan DPRD. Pramono memastikan, hampir semua pejabat yang dipilih telah melalui proses pendalaman yang menyeluruh.
"Hampir semua yang kita pilih, kita akan tetapkan, mudah-mudahan tidak ada persoalan yang bersifat personal," ungkapnya.
Menurutnya, pendalaman rekam jejak yang dilakukan tidak berkaitan dengan preferensi politik individu, melainkan fokus pada kemampuan dan kesediaan untuk bekerja secara solid dalam tim.
"Kami ingin orang-orang yang membantu atau menjadi tim balai kota ini, tim yang bekerja dengan solid untuk lima tahun ke depan," tandas Pramono